Bendul Merisi Utara VIII No. 8
Surabaya - Jawa Timur

Hits: 313

MELATIH MOTORIK HALUS MELALUI MENULIS PART 2

Sebagai lanjutan artikel Kamis lalu, kali ini akan kami sampaikan singkat mengenai :
"Pentingnya menulis dengan tangan di era digital bagi anak-anak"
Jika disuruh memilih, apakah ingin mencatat dengan tangan atau komputer? Saat ini, banyak siswa mungkin lebih memilih untuk mencatat dengan komputer. Tetapi bahkan jika teknologi menawarkan banyak manfaat bagi para pengguna, ini mungkin bukan pilihan terbaik. Dalam hal belajar, tulisan tangan jauh lebih berguna daripada kenyamanan keyboard. Sebenarnya, apa keuntungan khusus menulis dengan pensil atau pena?
Pertama, menulis dengan tangan sangat membantu dalam pengembangan keterampilan motorik kecil dan koordinasi mata-tangan.
Kedua, dan bahkan yang lebih luar biasa, tulisan tangan meningkatkan kemampuan berpikir. Siswa yang mencatat pada perangkat digital memang akan menangkap banyak dan lebih cepat dari apa yang dikatakan dalam sebuah penyampaian, tetapi mereka akan cenderung tidak mengingat apa yang mereka dengar [apalagi memahami?]. Siswa yang menulis catatan mereka dengan tangan cenderung lebih baik dalam mengingat apa yang diajarkan kepada mereka. Dan kemudian menjadi lebih memahaminya. Karena seringkali, siswa yang mencatat dengan tangan akan menuliskan poin-poin yang menjadi gagasan inti dari sebuah pemikiran/ penyampaian narasumber. Karena mereka tahu bahwa menulis butuh waktu yang lebih lama, maka mereka akan mendengar, memperhatikan dan berpikir untuk memilah mana pokok pikiran yang penting untuk mereka catat. Bukan justru mencatat semua hal yang mereka dengar tanpa meresapi makna-nya [yang menjadi salah satu kelemahan jika anak-anak mencatat menggunakan komputer]
Ketiga, tulisan tangan yang panjang meningkatkan keterampilan pemrosesan bahasa seperti membaca dan menulis. Saat mengetik teks tentu lebih mudah daripada menulisnya dengan tangan. Sedangkan tulisan tangan memang lebih lambat, tapi secara positif akan meningkatkan kemampuan untuk memproses bahasa, memungkinkan siswa untuk berpikir lebih dalam tentang kosakata dan ejaan, memilah kata yang paling sesuai dalam struktur kalimat dan bagaimana menyusun kalimat dari seluruh rangkaian teks. Kemampuan ini menjadi dasar dari kemampuan membentuk sebuah konsep pemikiran ketika mereka sudah dewasa. Barulah ketika mereka sudah betul-betul mapan dengan kemampuan dasarnya, mereka bisa mempergunakan teknologi yang memudahkan mereka untuk memproduksi tulisan dengan lebih cepat, yakni komputer.
[Mengambil intisari dengan sedikit perubahan tanpa bermaksud mengubah substansi isi] dari artikel :
Oleh Elly Yayasan Aurica