Holaaaaa Papa Mama Hebat, berjumpa lagi setelah 3 bulan menghilang hehehehehe.

Pasti ada yang bertanya Pak Yo kok judulnya begitu sich.

Ya ini keresahan yang saya alami dan saya yakin Papa Mama mengalami, entah dari anak sendiri atau anak teman, atau anak tetangga atau bahkan anak orang lain yang secara kebetulan kita temui.

Contoh kasus:

1. Kita sedang duduk ngobrol tiba-tiba ada anak anak lewat tanpa permisi, melangkahi makanan yang disajikan.

2. Anak tetiba berteriak teriak minta segera yang diingatkan, kalau tidak dipenuhi banting mainan, atau menangis sambil berteriak-teriak.

Dan banyak contoh perilaku tidak sopan lainnya.

Mau tahu sebabnya?

Sebabnya adalah pola asuh kita yang salah, ditambah tontonan baik youtube atau televisi yang tidak mendidik.

Lho kok pola asuh yang salah toh Pak Yo? Kita ini orang tua yang sayang anak, lho Pak Yo.

Saya jawab dengan tegas, iya sich sayang, tapi sayang yang salah.

YA KARENA SAYANG,

DAN KITA SALAH MENERAPKAN KONSEP ANAK SEBAGAI RAJA.

Bukan berarti saat kita menempatkan ANAK SEBAGAI RAJA, terus kita tidak mengarahkan bila anak melakukan kesalahan, catatan “BEDAKAN TEGAS PADA ANAK DAN MARAH MARAH PADA ANAK.”

Trus bagaimana dong Tipsnya:

1. Berkali-kali saya katakan kitalah yang menjadi role model buat anak-anak kita, jadilah contoh yang baik untuk anak-anak kita dalam segala hal.

2. Jadilah pendengar yang baik untuk anak-anak kita, sebab dengan menjadi pendengar yang baik dan membiasakan bergantian saat berbicara, anak secara tidak langsung belajar aturan, bahwa PERLUNYA BERGANTIAN DAN ANTRIAN. Apalagi dalam terapi AVT, bergantian penting sebab bila berbicara bersamaan pasti anak tidak akan mendengar, apa yang orang tua katakan.

3. Konsisten terhadap janji reward yang akan kita berikan. Kalau belum bisa diberikan, sampaikan alasan yang bisa diterima dan masuk akal, tapi begitu memungkinkan harus segera dipenuhi janjinya. KONSISTEN JUGA PADA SETIAP ATURAN YANG KITA SUDAH SAMPAIKAN PADA ANAK KITA, HINDARI SEKARANG MELARANG, LAIN WAKTU KITA MENTOLERANSI ANAK UNTUK BOLEH MELAKUKAN KESALAHAN.

4. BERIKAN SELALU APRESIASI ATAS KEBERHASILAN ATAU KEBAIKAN YANG TELAH ANAK LAKUKAN.

5. Dan jangan pernah malu untuk meminta maaf pada anak kita, bila kita salah, sebab ini akan menjadi teladan yang baik untuk anak kita. Mungkin kita jengkel dengan sikap anak kita, kemudian sacara tidak sadar kita kelepasan marah, NAH SEGERALAH MEMINTA MAAF KEPADA ANAK KITA ATAS KEJADIAN YANG BARUS AJA TERJADI.

Banyak lagi yang lain sich, tapi saya yakin bila 5 hal ini konsisten kita lakukan, saya yakin anak-anak akan tumbuh jadi anak-anak yang hormat dan sopan pada orang tua.

 

 

Satu hal lagi terpenting yang benar benar harus dIlakukan, “JAUHKAN GADGET DARI AKTIFITAS ANAK-ANAK KITA, KALAU INGIN ANAK ANAK TUMBUH JADI PRIBADI YANG SOPAN DAN PATUH PADA ORANG TUA. GANTIKAN DENGAN AKTIFITAS BERMAIN YANG BANYAK MELIPATKAN AKTIFITAS FISIK MOTORIK ATAU BERMAIN PERAN DENGAN BONEKA ATAU PERMAINAN YANG DIMILIKI