Bendul Merisi Utara VIII No. 8
Surabaya - Jawa Timur

Written by user
Hits: 229

CARA TERBAIK MEMBANGUN OTAK BAYI ATAU ANAK

By : Ibu Sinta Nursimah

 

Ngobrol dan meresponn bayi/ anak adalah cara terbaik untuk membangun otak anak. Semakin sering kita menganggapi bayi/anak, semakin menakjubkan perkembangan otak mereka. Bayi/anak yang mengalami gangguan pendengaran juga membutuhkan cara yang sama untuk mengembangkan otak, karena itulah mereka butuh untuk bisa mendengar, dibacakan cerital, dilibatkan dan diajak ngobrol saat melakukan aktivitas sehari-hari

 

Di dalam AVT ada strategi serve and return, yaitu memberi dan meminta. Saat bayi/anak memberi respon misalnya tertawa, ngoceh, memandang kita, dll dan kita mengembalikan/menanggapi respon mereka dengan bahasa yang pas dan dengan sikap hangat, maka saat itulah koneksi syaraf-syaraf di otak bayi/anak dibangun dan diperkuat. Dan ini adalah dasar untuk membangun pondasi ketrampilan berkomunikasi dan ketrampilan sosial.

 

Demikian juga sebaliknya, saat kita memberi respon dengan mengajaknya berbicara, mengomentari hal-hal yang kita lakukan atau yang dilakukan bayi/anak, dan kita memberi kesempatan bayi /anak untuk menaggapi komentar-komentar kita, maka kita juga sedang membangun dan menguatkan koneksi syaraf-syaraf di otak bayi/anak. Tentu saja tanggapan bayi berbeda dengan anak. Saat bayi mendengarkan kita berkomentar, mungkin ia akan menanggapi dengan tersenyum atau mengangkat alis, atau tertawa atau mengoceh. Saat bayi tersenyum atau mengoceh atau mengangkat alis, maka kita menanggapi lagi dengan komentar dan sikap yang hangat, dan bayi akan menanggapi kita lagi, dan kita menanggapi kembali respon bayi, begitu seterusnya.

 

Memberi dan menanggapi akan berjalan secara terus menerus. Dengan demikian maka koneksi syaraf-syaraf di otak bayi/anak akan terus dibangun dan dikuatkan. Semakin lama semakin banyak koneksi syaraf yang dibangun dan semakin kuat pula koneksinya. Maka berarti semakin kokoh pula pondasi untuk mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dan ketrampilan sosial pada bayi/anak kita.