Bendul Merisi Utara VIII No. 8
Surabaya - Jawa Timur

Hits: 406

Meningkatkan Penerimaan Diri Anak Tunarungu

Oleh : Sri Arda & Widya Lindia

Ketika seseorang memiliki kekurangan dalam diri mereka, mereka akan cenderung tidak bisa atau sulit untuk menerima keadaanya. Hal ini juga berlaku kepada anak tunarungu yang mana pada awalnya mereka lebih kesusahan berinteraksi dengan teman lainya karena terkendala komunikasi. Akibatnya banyak diantara mereka yang tidak percaya diri, cenderung menarik diri dengan orang lain, tidak memiliki kemandirian, hingga tidak menghargai diri mereka sendiri.

Anak tunarungu perlu diberi intervensi sedini mungkin agar mereka terbiasa dan terlatih sejak dini, dalam praktiknya terdapat berbagai intervensi yang bisa dilakukan guna membantu mereka mengembangkan diri salah satunya menggunakan auditory verbal therapy (AVT) atau terapi wicara. Secara simpel auditory verbal therapy merupakan satu terapi yang bertujuan agar anak tunarungu dapat memaksimalkan fungsi indra pendengaran dengan dibantu alat bantu dengar atau cochlear implant. Metode ini memng masih baru dikembangkan di Indonesia namun sudah tampak hasilnya, hasil-hasil ini bisa dilihat dengan jelas contohnya di Aurica Surabaya dimana mereka memiliki beberapa murid dengan perkembangan kemampuan berkomunikasi verbalnya sudah seperti orang tanpa gangguan pendengaran.

Dengan berkembanganya kemampuan berkomunikasi anak tunarungu yang mana mereka sebelumnya kesulitan dalam berkomunikasi kemudian menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi maka secara tidak langsung mereka akan lebih percaya diri dan merasa tidak terlalu berbeda dengan kebanyakan orang lainya. Di sisi lain juga dengan meningkatnya kemampuan berkomunikasi anak pembatas hubungan sosial mereka juga akan memudar dan akan menempatkan mereka seperti anak pada umumnya.